Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan mencari arti dan tujuan hidup, kebutuhan untuk mencintai dan dicintai, serta kebutuhan untuk memberikan dan mendapatkan maaf. Kebutuhan spiritual ditujukan kepada individu-individu yang sehat dan yang mengalami masalah kesehatan baik fisik maupun mental. Namun, perawat belum memberikan pemenuhan kebutuhan spiritual kepada pasien secara maksimal pada saat memberikan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan faktor yang paling mempengaruhi pemenuhan kebutuhan spiritual pasien rawat inap. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan crossectional. Penelitian dilakukan dari Maret sampai Juni 2019 di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupatean Aceh Tamiang. Populasi penelitian adalah perawat pelaksana berjumlah 140 orang dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan menggunkan uji statistik chi-Square dan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi (p=0,000), sumberdaya (p=0,000), disposisi (p=0,000), dan birokrasi (p=0,000). Faktor yang paling mempengaruhi implementasi pemenuhan kebutuhan spiritual adalah komunikasi (p=0,000 OR=14,167 95% CI=3,594-55.837). Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada perawat untuk meningkatkan keterampilan melakukan komunikasi efektif dalam implementasi pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap sesuai SOP yang berlaku.