Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian
asuhan kebidanan sejak nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB.
Bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya
kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa nifas,
neonatus sampai ibu menggunakan KB.
Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan
(continuity of care) di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo wilayah Kota
Mojokerto. dan mencari sasaran ibu nifas, neonatus hingga memutuskan
menggunakan KB yang selanjutnya akan di dampingi selama masa nifas, neonatus
dan menjadi akseptor KB melalui kunjungan kerumah pasien. Kunjungan nifas
dilakukan sebanyak 4 kali, dari hasil pemeriksaan didapatkan puting susu ibu
menonjol maximal, dari asuhan kebidanan pada masa nifas yang dilakukan belum
dapat teratasi, sehingga untuk memenuhi nutrisi bayi ibu menambahkan susu
formula. Kunjungan neonatus dilakukan sebanyak 3 kali, dari hasil pemeriksaan
pada kunjungan ke-2 didapatkan bayi ikterus yang disebabkan kurang
maksimalnya bayi menyusu ke ibu sehingga bayi tidak cukup ASI dapat
mengakibatkan ikterus. Pada kunjungan ke 3 didapatkan hasil pemeriksaan bayi
sudah tidak ikterus, jadi dari hasil pemeriksaan kunjungan neonatus yang ke-2
dapat teratasi. Kunjungan KB dilakukan sebanyak 2 kali, dari hasil pemeriksaan
ibu sudah menggunakan KB IUD pasca plasenta dipasang pada waktu persalinan
secara SC, ibu sudah mempunyai rencana menggunakan KB IUD atas
kemauannya sendiri, tidak ada dorongan dari bidan.
Hasil asuhan kebidanan pada Ny. A mulai dari masa nifas, bayi baru lahir, dan
KB adanya kesenjangan antara teori dengan fakta pada kunjungan nifas ke-2,
kunjungan neonatus ke-2 dan kunjungan KB ke-2.
Diharapkan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan
(continuity of care) dapat meningkatkan kompetensinya dalam memberikan
asuhan kebidanan pada pasien sesuai dengan standart pelayanan kebidanan.
menggali dan memberikan informasi yang lebih lengkap dan jelas mengenai
kebutuhan yang dibutuhkan pasien.