Proses nifas, bayi baru lahir, dan KB pada dasar nya merupakan suatu
proses yang alamiah, namun dalam prosesnya dapat menjadi masalah atau
komplikasi setiap saat yang dapat membahayakan ibu dan bayi. Oleh karena itu
penulis bertujuan menerapkan metode asuhan kebidanan berkesinambungan
(continuity of care) di Rumah Sakit Islam Hasanah Muhammadiyah Kota
Mojokerto, metode ini dilakukan melalui kunjungan rumah.
Asuhan kebidanan (continuity of care) dilakukan menggunakan manajemen
kebidanan dan metode pendokumentasian SOAP. Asuhan kebidanan pada Ny. O
P
10001
dilakukan pada tanggal 24 April 2019 hingga 25 Mei 2019 di Rumah Sakit
Islam Hasanah Muhammadiyah Kota Mojokerto. Penulis melakukan kunjungan
nifas sebanyak 4 kali, bayi baru lahir 3 kali di waktu yang sama dan kunjungan
KB sebanyak 2 kali.
Pada kunjungan nifas sebanyak 4 kali yaitu 1 kali di rumah sakit dan 3 kali
di rumah pasien dan hasilnya adalah fisiologis. Pada kunjungan Bayi baru lahir
dilakukan 3 kali, 1 kali di rumah sakit dan 2 kali di rumah pasien yang jadwal
pelaksanaannya bersamaan dengan kunjungan nifas, hasilnya tidak ditemukan
keadaan patologis. Pada kunjungan KB dilakukan 2 kali yaitu pada nifas hari ke
14 pasien tertarik ingin menggunakan KB IUD, dan kunjungan ke 2 pada 33 hari
masa nifas ibu yakin untuk menggunakan KB IUD dan berencana KB masa nifas
berakhir.
Penatalaksanaan Asuhan kebidanan pada Ny. O pada masa nifas, bayi baru
lahir, dan KB telah sesuai dengan teori dan diharapkan pada bidan dalam
melakukan asuhan kebidanan berkesinambungan (continuity of care) selanjutnya
dapat menerapkan manajemem kebidanan, mempertahankan dan mampu
meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan.