Klien yang mengalami CVA Infark seringkali mengalami gejala pusing, muntah,
kelumpuhan anggota gerak sehingga beresiko mengalami resiko gangguan perfusi jaringan
serebral. Tujuan peneliti adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami CVA Infark dengan resiko gangguan perfusi jaringan serebral di ruang hayam
wuruk RSUD Dr.Wahidin Sudiro Husodo kota Mojokerto yang meliputi pengkajian,
diagnose, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Subjek yang digunakan adalah dua klien
dengan masalah keperawatan dan diagnose keperawatan yang sama, pengambilan data oleh
klien 1 dilaksanakan pada tanggal 17 juni 2019 sampai tanggal 20 juni 2019, sedangkan pada
klien 2 pada tanggal 20 juni 2019 sampai dengan 23 juni 2019, data penelitian ini di ambil
dengan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan analisa data (WOD).
Setelah di lakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan klien 1 dengan keluhan
pusing dan anggota badan sebelah kiri tidak bisa digerakkan kondisinya mulai membaik
karena sudah tidak pusing sedangkan pada klien 2 dengan keluhan pusing kepala, anggota
badan sebelah kiri tidak bisa digerakkan tidak terjadi perkembangan sehingga masalah resiko
gangguan perfusi jaringan serebral tidak terjadi karena mengalami perlambatan perubahan
kondisi. Hasil menunjukkan adanya pengaruh pemberian intervensi dan pemberian obat.
Diharapkan klien lebih kooperatif lagi dalam menjalankan intervensi yang diberikan tenaga
kesehatan, supaya resiko gangguan perfusi jaringan serebral tidak terjadi lebih lanjut.