Bronkopneumonia pada anak saat ini menjadi penyakit yang paling sering terjadi. Insiden
penyakit ini pada negara berkembang hampir 30% pada anak - anak di bawah umur 5 tahun dengan
resiko kematian yang tinggi. Bronkopneumonia merupakan peradangan pada parenkim paru.
Masalah keperawatan utama pada bronkopneumonia adalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
Tujuan peneliti untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami
bronkopneumonia dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas di RSUD Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan studi kasus. Partisipan yang digunakan
adalah 2 klien anak balita usia 1-5 tahun, pasien dalam keadaan sadar yang mengalami
bronkopneumonia dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas di RSUD Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Mojokerto. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari. Hasil penelitian didapatkan pada klien 1
tidak terdapat suara nafas tambahan, batuk sudah jarang, RR: 30 x/menit dan pada klien 2 tidak
terdapat suara nafas tambahan, batuk berkurang, RR: 28x/menit. Masalah yang muncul pada kedua
klien ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Setelah dilakukan implementasi minum air hangat,
nebulizer, fisioterapi dada seperti clapping dan postural drainase, masalah pada klien 1 dan klien 2
teratasi dalam waktu 3 hari. Tindakan keperawatan yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut
didapatkan bahwa klien 1 dan 2 masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi pada hari ke
tiga karena sudah menunjukkan kriteria hasil yaitu tidak terdapat suara nafas tambahan ronkhi, klien
tidak pilek, batuk sudah berkurang. Kerjasama yang lebih baik antara keluarga klien dan petugas
kesehatan dapat membantu berjalannya asuhan keperawatan yang optimal.