Anak merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan bakteri dan virus yang disebabkan melalui makanan atau dikenal dengan food borne diseases. Sehingga munculnya penyakit seperti demam typhoid. Sebagian besar penyebab demam pada terjadi akibat perubahan titik pengaturan hipotalamus yang disebabkan adanya pirogen seperti bakteri atau virus yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Salah satu penyebabnya adalah Salmonella thypii yang menyebabkan tifoid . Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami hipertermia pada kasus tifoid di RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini adalah studi kasus. Partisipan dalam studi kasus ini adalah An Re dan An Ra. Dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh selama 3x24 jam pada klien, dalam pengkajian data dasar ditemukan data subjektif dan data objektif yang menunjukkan kedua klien mengalami hipertermia. Rencana asuhan sesuai dengan yang diimplementasikan dalam asuhan keperawatan. Terjadi perbedaan antara klien 1 dan klien 2 dimana suhu tubuh klien 2 lebih tinggi dari klien 1 pada awal pengkajian karena klien 1 sudah mengalami demam selama 4 hari di rumah dengn suhu 38,9 °C, sedangkan klien 2 baru 1 minggu panas terutama di malam hari dengan suhu 39,5 °C, sehingga panasnya lebih tinggi, hasil laboratorium klien 1 menunjukkan salmonella score 4 untuk klien 2 juga lebih tinggi score 5 sehingga infeksinya lebih berat dibandingan klien 1. Pemberian asuhan keperawatan pada pasien Typoid yang menjadi masalah keperawatan utama yang harus diselesaikan adalah memantau suhu tubuh pasien dan bagaimana cara menyelesaikan asuhan keperawatan apada masalah hipertermia, karena jika Hipertermia tidak ditanagni dapat membahayakan keadaan pasien