Kusta merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae, pertama menyerang saraf tepi selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa mulut, saluran pernapasan bagian atas, sistem retikuloendotial, mata, otot, tulang dan testis kecuali susunan saraf pusat. Kemudian berkembang perlahan-lahan dan dapat menyebabkan lesi pada kulit hingga menyebabkan masalah kerusakan integritas kulit. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus di Ruang Melati RSUK Sumbergalagah Mojokerto yang meliputi pengkajian, analisa data, penentuan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan dilakukan pada tanggal 10 Maret 2019-15 Maret 2019 pada partisipan 1 dan tanggal 26 Maret 2019-31 Maret 2019 pada partisipan 2. Data penelitian yang diambil dengan teknik wawancara dan observasi pemeriksaan fisik. Hasil penelitian menunjukkan kondisi kedua partisipan mengalami perkembangan yang baik, ini bisa dilihat dari luka yang sudah mengalami perubahan dari segi konsistensi luka, kulit sekitar luka sudah lembab, adanya granulasi dan luka mulai tertutup. Dan dari kedua partisipan didapat perbedaankarakteristik luka partisipan dalam hal terapi dan perawatan luka yang berbeda karena disesuaikan dengan . Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 6x24 jam masalah kerusakan integritas kulit membaik dengan adanya granulasi jaringan kulit dan luka yang sudah tertutup. Hal ini disebabkan partisipan telah mendapat perawatan luka aseptik secara rutin dan terapi farmakologi. Selain itu perawatan luka yang aseptik dan perawatan luka yang baik harus tetap dipertahankan. Serta adanya kerja sama yang baik dengan tim medis untuk mengikuti setiap prosedur perawatan akan berpengaruh besar dalam kesempuhan partisipan.