CVA (Cerebro Vascular Accident) merupakan salah satu penyakit yang menyerang neurologi yang dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Masalah keperawatan yang dapat timbul dari penyakit ini salah satunya adalah hambatan komunikasi verbal. Gangguan fungsi saraf disebabkan oleh gangguan peredaran darah pada otak. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah untuk mengaplikasikan asuhan keperawaan pada klien CVA Infark yang mengalami hambatan komunikasi verbal di RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto. Metode yang digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan adalah 2 orang. Dengan teknik pengkajian, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Kedua partisipan mengalami hambatan komunikasi verbal. Hambatan komunikasi verbal yang dialami oleh partisipan 1 dan 2 berhubungan dengan efek dari kerusakan pada area bicara pada hemisfer otak, kehilangan kontrol tonus otot fasial atau oral, dan kelemahan secara umum. Hasil analisis menunjukkan bahwa partisipan 1 berbicara tidak jelas dengan kesulitan mengucapkan huruf konsonan pada awal kalimat dan partisipan 2 tidak dapat berbicara dengan jelas serta hanya dapat mengungkapkan kebutuhannya melalui isyarat menunjuk sesuatu yang dibutuhkan. Fokus intervensi ditujukan pada pengucapan kalimat sederhana “SHH” dan “PUS”, pengucapan huruf vokal A-I-U-E-O, komunikasi menggunakan media alat tulis, dan pengucapan huruf konsonan di awal kalimat.