Penderita gagal ginjal kronik di Indonesia kini cukup tinggi.gagal ginjal kronik merupakan masalah serius dn harus ditangani dengan segera. Salah satu masalah yang dialami penderita gagal ginjal kronik adalah kelebihan volume cairan. Penyakit gagal ginjal kronik terjadi akibat kedua ginjal mengalami gangguan kemunduran fungsi ginjal yang progresif dan irreversibel dimana terjadi kegagalan kemmpuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolic cairan dan elektrolit. Penyakit gagal ginjal kronik ditandai dengan gejala: rasa lelah, asites, edema pada kaki dan tangan, urine keluar sedikit, sesak nafas, nafsu makan menurun, mual, muntah, pusing, serta uremia. Nilai Glomerulo Filtration Rate (GFR) atau tes kliren kreatinin (TKK) kurang dari 15 ml/menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk melaksanakan asuhan keperawatan kelebihan volume cairan pada kasus gagal ginjal kronik di RSU Haji Surabaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Peneliian dilakukan di RSU Haji Surabaya pada bulan Juni. Hasil analisa kualitatif kedua partisipan tidak sama, dalam 3 hari implementasi pada partisipan 1 belum teratasi pasien memaksa untuk pulang, sedangkan pada partisipan 2 implemetasi dilakukan dalam 5 hari masalah tratasi, pasien sudah tidak mengeluh kaki bengkak, badan tidak lemas, dan hasil laboratorium BUN, creatinin, sudah mendekati batas normal.