Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hipertensi sering disebut sebagai “sillent killer”, tetapi nyeri kepala menjadi tanda pada saaat tertentu. tekanan darah dapat menimbulkan nyeri kepala yang merupakan salah satu gejala yang dirasakan pasien hipertensi. metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode diskriptif dan juga menggunakan alat ukur skala nyeri numerik untuk mengetahui tingkat nyeri pasien. Dari data penelitian didapatkan perbedaan pada kedua pasien 1 NY.P skala nyeri 5, nyeri seperti tertusuk dengan TD: 150/100 mmHg, nadi: 90x/menit, terlihat memegangi kepalanya dan hasil laboratorium nilai kreatnin tinggi 1,7 mg/dl. Sedangkan pasien 2 NY.S skala nyeri 5, nyeri seperti diberi beban berat TD: 140/100 mmHg, Nadi: 86x/menit terlihat menahan sakit dan hasil laboratorium nilai kolestrol yang tinggi yaitu 254 mg/dl. Setelah dilakukan perawatan nyeri selama 3 hari pada 2 partisipan dengan mengobservasi tekanan darah, memberikna masase pada tengkuk leher, mengatur posisi pasien senyaman mungkin, menciptakan lingkungan yang tenang, mengobservasi frekuensi dan skala nyeri. Hasil dari evaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari didapatkan masalah pada pasien 1 teratasi sebagian ditandai dengan nyeri berkurang, pasien mampu mengontrol nyeri, skala nyeri berkurang menjadi 3, masalah pada pasien 2 teratasi sebagian ditandai dengan nyeri berkurang, pasiendmampu mengontrol nyeri, skala nyeri menjadi 3. Pada kasus nyeri akut jika dilakukan masase kepala secara efektif diharapkan dapat mengurangi nyeri, diharapkan pasien menjaga pola hidup sehat dengan tidak makan makanan yang berlemak tinggi, mengandung garam tinggi dan makanan yang mengandung alkohol.