Klien yang mengalami CVA seringkali mengalami gejala penurunan kesadaran, cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, nyeri kepala hebat sehingga beresiko mengalami Gangguan perfusi jaringan serebral. Tujuan peneliti adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami CVA Infark dengan Gangguan perfusi jaringan serebral. Desain penelitian menggunakan deskriptif studi kasus di metode asuhan keperawatan pada klien yang mengalami CVA Infark dengan gangguan perfusi jaringan serebral di ruang penyakit dalam RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo kota Mojokerto yang meliputi pengkajian, diagnose, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Subjek yang di gunakan adalah dua klien dengan masalah keperawatan dan diagnose keperawatan yang sama , pengambilan data oleh klien 1 di laksanakan pada tanggal 16 Mei 2019 sampai tanggal 19 Mei 2019 , sedangkan pada klien 2 pada tanggal 25 Mei 2019 sampai dengan 28 Mei 2019, data penelitian ini diambil dengan teknik wawancara, pemeriksaan fisik,studi dokumentasi, dan analisa data (WOD).Setelah di lakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam di dapatkan klien 1 dengan keluhan anggota gerak sebelah kiri tidak bisa di gerakkan, dan bicara pelo tidak terjadi perkembangan sehingga masalah belum teratasi karena mengalami perlambatan perubahan kondisi sedangkan pada klien 2 dengan keluhan nyeri kondisinya sudah mulai membaik karena nyeri yang di alami berkurang. Hasil menujukkan adanya pengaruh pemberian intervensi dan pemberian obat. Diharapkan klien lebih kooperatif lagi dalam menjalankan intervensi yang diberikan tenaga kesehatan, supaya gangguan perfusi jarigan serebral tidak terjadi lebih lanjut.