Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang. Data awal penelitian ditemukan hampir 40 siswa yang pernah tercatat dalam buku pelanggaran lebih dari 3 kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenakalan remaja pada siswa SMK Nasonal Dawarblandong Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif. Populasinya adalah seluruh siswa SMK Nasional Dawarbandong berjumlah 632 siswa. Sampel siswa berjumlah 64 siswa. Teknik pengambilan sampling menggunakan cara cluster sampling. Data di ambil dengan cara mengisi lembar kuesioner dan dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan presentasi, kemudian data yang diperoleh dinarasikan. Hasil penelitian tingkat kejadian kenakalan remaja siswa dari 64 responden adalah diketahui bahwa sebagin besar responden mempunyai kenakalan remaja rendah yaitu 54 anak (84,4%). responden berjenis kelamin lakilaki yaitu sebanyak 37 orang (57,8%). Faktor yang berpengaruh adalah sebagian besar sebagian besar keluarga terdekat adalah ibu yaitu sebanyak 44 orang (68,8%), sebagian besar waktu luang adalah berada di rumah yaitu sebanyak 44 orang (68,8%) dan sebagian besar teman terdekat adalah teman sekolah yaitu sebanyak 36 orang (56,3%). sebab-sebab tingkah laku delinkuen anak-anak dari aspek psikologis atau isi kejiwaaan antara lain: faktor intelegensi, ciri kepribadian,motivasi, sikap-sikap yang salah, fantasi, rasionalisasi, internalisasi yang keliru, konflik batin, emosi yang kontroversial, kecenderungan psikopatologis, dan lain-lain. Faktor yang berpengaruh adalah faktor lingkungan, faktor keluarga, dan identitas diri, sehingga Peran guru dan peran ayah juga dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap anak.