No image available for this title

Hubungan Tingkat Spiritual dengan Tingkat Stres pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Mojokerto



Stres adalah respon tubuh yang bersifat non spesifik terhadap setiap tuntutan, yang terangkum dalam 2 tahap Sindrom Adaptasi Umum yang terdiri dari reaksi alarm, ketahanan dan kelelahan. Bahwa saat mengalami stres akan membutuhkan dukungan dari spiritual (keagamaan) yang memberikan ketenangan batiniah. spiritual sebagai pengalaman transedesi makna hidup, di mana di dalamnya terdapat konsep keyakinan terhadap kekuatan yang lebih tinggi dan makna diri telah memenuhi peran dan tujuan hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat spiritual dengan tingkat stres pada narapidana di Lembaga Pemasyarakat Kelas IIB Kota Mojokerto. Desain penelitian ini adalah dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi adalah 334 orang narapidana di Lapas IIB Kota Mojokerto. Mengambil 84 sampel dengan cara random/acak menggunakan lotre yang sesuai dengan nama narapidana. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Instrumen yaitu kuesioner untuk mengetahui hubungan dengan hasil uji Korelasi Spearman Rank mendapatkan hasil spiritual tinggi 43 responden menurunkan stres ringan 16 responden, tingkat stres sedang turun 27 responden. Hasil uji menggunakan SPSS uji statistik korelasi Spearman Rank diperoleh p=0,001


Ketersediaan

174/S1P/2019174-2019 SKRIPSI S1 KEPERAWATANPerpustakaan (SKRIPSI S1 KEPERAWATAN)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
174-2019 SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
Penerbit STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto : Mojokerto.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya