No image available for this title

Prevalensi Usia Dan Tingkat Pendidikan Penderita Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongan Kota Mojokerto



Skizofrenia diartikan sebagai pecahnya atau ketidakserasian antara afek, kognitif dan
perilaku. Faktor pencetus skizofrenia, diantaranya karena infeksi prenatal (first hit), trauma,
stressor sosial dan aktivitas inflamasi (secondary hit). Penderita skizofrenia memunculkan
gejala kemunduran daya ingat yang terjadi sebelum waktunya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui prevalensi usia dan tingkat pendidikan di Puskesmas Gedongan Kota
Mojokerto. Desain penilitian ini yaitu metode diskriptif. Populasi dalam penelitian sebanyak
105 responden dengan teknik total sampling, dengan menggunakan indikator usia, jenis
kelamin dan pendidikan. hasil penelitian didapatkan persentase sebagian besar usia dewasa
akhir sampai masa lansia awal (41-65) atau 57,1% dengan jumlah 60 responden. Sedangkan
tingkat pendidikan paling banyak di jumpai pada pendidikan dasar (SD+SMP) dengan hasil
hampir seluruhnya berpendidikan dasar dengan jumlah 73 responden atau 69,5%. Usia sendiri
juga dapat memunculkan penyakit “skizofrenia” oleh Kreapelin diberi label sebagai “dement ia
precox” karena mulai munculnya penyakit ini pada usia remaja “usia 12-15 tahun” atau awal
usia dewasa muda “usia 16-25 tahun”. Tingkat pendidikan menurut hipotesis sosiogenetik yang
menunjukan bahwa tingkat pendididkan yang rendah dapat berakibat pada stres yang dapat
menjadi faktor terjadinya skizofrenia.


Ketersediaan

173/S1P/2019173-2019 SKRIPSI S1 KEPERAWATANPerpustakaan (SKRIPSI S1 KEPERAWATAN)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
173-2019 SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
Penerbit STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto : Mojokerto.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya