Remaja putri yang mengalami mentruasi pertama kali disebut menarche,
yang sering mengalami gangguan siklus menstruasi yang menimbulkan stres.
Stres yang dialami remaja akan menutut remaja untuk menghadapi stres, untuk
mengurangi stres bermacam-macam atau dikenal dengan istilah manajemen stres.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui manajemen stres pada remaja putri.
Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah
remaja putri di MTs Miftahul Qulub tawar gondang Mojokerto sebanyak 55
responden. Teknik sampling penelitian ini adalah Acidental sampling sehingga
didaapatkan sampel sejumlah 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan lembar kuisoner untuk manajemen stres. Teknik analisa data
dengan statistic deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen
stres yang sering digunakan oleh remaja berupa menulis dairy dan menikmati
matahari pagi sebanyak 25 responden (83%), namun ada juga yang menggunakan
manajemen stres dengan meditasi sebanyak 4 responden (13%), dan yang
melakukan olahraga sebanyak 9 responden (30%). Diharapkan remaja banyak
berkomunikasi dengan orang tua untuk menceritakan masalah gangguan
menstruasi dan ketakutan yang dirasakan sehingga orang tua dapat membantu
mencari solusi dari gangguan menstruasi yang dialami.