Pada lanjut usia akan terjadi proses penuaan secara degenerative yang berdampak pada
penurunan harga diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi
aktivitas kelompok stimulasi persepsi (TAKSP) terhadap peningkatan harga diri lanjut usia di
UPTD Pesanggrahan PMKS Majapahit Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan ialah pra
eksperimen dengan rancangan One Group Pre-Post Test Design. Populasi lanjut usia yang
tinggal di UPTD Pesanggrahan PMKS Majapahit Mojokerto berjumlah 36 orang, sedangkan
sampel yang digunakan berjumlah 10 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling.
Data diambil dengan menggunakan kuisioner harga diri Rosenberg yang disebar sebelum dan
sesudah dilakukan TAKSP. Hasil penelitian ditemukan 90% lanjut usia meningkat harga
dirinya setelah mengikuti TAKSP dan 10% harga dirinya tetap normal sebelum atau sesudah
mengikuti TAKSP ini . Setelah semua data terkumpul dilakukan pengolahan data, kemudian
diuji dengan uji statistik Wilcoxon sign test dengan bantuan SPSS 24.. Uji statistik
menunjukkan hasil asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,008 < α 0,05 maka H
0
ditolak dan H
1

diterima, yang berarti ada pengaruh pemberian terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
(TAKSP) terhadap peningkatan harga diri lanjut usia di UPTD Pesanggrahan PMKS Majapahit
Mojokerto. 5 responden (50%) yang awalnya memiliki harga diri rendah menjadi normal. 4
responden (40%) dari awal memang nilai harga dirinya sudah normal, namun setelah mengikuti
TAKSP nilai harga dirinya semakin meningkat. Sedangkan 1 responden (10%) tidak
mengalami perubahan nilai, namun harga dirinya tetap normal. TAKSP membuat lanjut usia
lebih menerima dirinya serta lebih berfikiran positif tentang dirinya, sehingga kepercayaan diri
dan harga diri semakin meningkat.