Prosedur pelaksanaan injeksi intravena menunjukkan masih terdapat perawat yang tidak mematuhi prosedur pelaksanaan tindakan injeksi intravena diantaranya jarang menggunakan antiseptik dan pengalas dalam tindakan pemasangan terapi intravena, perawat kurang memperhatikan tetesan cairan intravena secara teratur serta perawat jarang memberikan penjelasan pada pasien tentang prosedur atau obat yang akan diinjeksikan. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP injeksi intravena di RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan. Variabel penelitian ini yaitu kepatuhan perawat dalam melaksanakan SOP injeksi intravena. Populasi penelitian ini yaitu seluruh perawat Ruang rawat inap RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo yaitu ruang Kertabumi, Ruang Hayam Wuruk, Ruang Jayanegara dan Ruang Kertawijaya serta ruang IGD sebanyak 104 responden dan sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 83 responden. Data dikumpulkan dengan instrument kuesioner kemudian dianalisa dengan teknik editing, coding, scoring, tabulating. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pelaksanaan injeksi intravena oleh perawat pada pasien sudah mematuhi prosedur pelaksanaan atau SOP rumah sakit sebanyak 43 responden (51,8%) dan sebagian kecil tidak mematuhi dengan prosedur sebanyak 40 responden (48,2%). Hal ini terjadi karena sebagian besar perawat memiliki pengalaman dan ketrampilan yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya seperti melaksanakan injeksi intravena, sedangkan pada responden yang tidak patuh terjadi karena kurangnya kesadaran dalam menjaga melaksanakan tugas dengan baik dan menjaga keselamatan pasein dan perawat.