Tindakan kegawatdaruratan pada pasien dengan cedera kepala berat membutuhkan tindakan yang cepat dan tepat, tindakan cepat dan tepat dilandadi dari seseorang salah satunya yaitu tingkat pengetahuan. Tingkat pengetahuan dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam diri seseorang. Tingkat pengetahuan seiring berjalannya waktu selalu mengalami perubahan karena banyaknya teori baru yang muncul sehingga perlu perkembangan dari setiap individu agar pengetahuannya terus meningkat untuk keselamatan pasien. Desain penelitian ini menggunakan studi deskriptif. Populasi penelitian yaitu seluruh perawat yang melakukan tindakan pertolongan pertama pada pasien cedera kepala sebanyak 34 responden, hingga didapatkan sampel 34 responden dengan teknik Total Sampling. Data dikumpulkan dengan instrument kuesinoer berdasarkan SOP dari masing-masing rumah sakit, diolah dengan editing, coding, scoring, tabulating. Hasil penelitian dari RS. Wahidin Sudiro Husodo dan RS. Anwar Medika hampir seluruhnya tingkat pengetahuan perawat tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan Cedera Kepala Berat dalam kategori baik sebanyak 30 responden (88,2%). Analisa data dengan menggunakan analisis univariat dengan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui frekuensi dari tingkat pengetahuan perawat dalam pertolongan pertama cedera kepala berat.Analisa data dengan menggunakan analisis univariat dengan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui frekuensi dari tingkat pengetahuan perawat dalam pertolongan pertama cedera kepala berat. Makin baik tingkat pengetahuan pada perawat dalam ketepatan penangan pasien cedera kepala berat maka tingkat keselamatan pasien pun akan tinggi. Tingkat pengetahuan seorang tenaga kesehatan terutama perawat perlu adanya pembaruan atau peningkatan dengan mengikuti berbagai macam pelatihan untuk memperbarui ilmu dan teori yang telah berkembang.