Penyakit sistem kardiovaskuler mengalami peningkatan tiap tahunnya, perlu peningkatan
peran perawat yang bekerja pada Instalasi Gawat Darurat untuk mengurangi keluhan yang
dialami pasien. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui Peran Perawat dalam Menangani
Pasien Cardiac Arrest Di RSI Sakinah Mojokerto. Desain dalam penelitian ini adalah
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di IGD, ICU/ICCU dan
Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto sebanyak 114 perawat. Teknik sampling dalam panelitian
ini adalah probability sampling, dengan jumlah sampel 25% dari total populasi sehingga
didapatkan 29 responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Maret – 01 April 2019.
Variabel dalam penelitian ini adalah peran perawat dalam menangani kegawatdaruratan pada
pasien cardiac arrest. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berperan dalam
menangani pasien cardiac arrest sebanyak 21 perawat (72.4%) dan kurang berperan
sebanyak 8 perawat (27.6%). Hal ini karena semua perawat mempunyai pelatihan BTCLS
dan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yaitu sebagian besar S1 keperawatan. Sebagian
besar responden adalah perempuan, dengan usia hampir 22-25 tahun, dan bekerja selama 1-5
tahun. Semakin berperan perawat itu maka akan semakin mempengaruhi kesembuhan pasien,
mempengaruhi cepat tindakan dalam penanganan pasien cardiac arrest. Berdasarkan
penelitian tenaga kesehatan dapat meningkatkan ilmu medis dan keperawatan terbaru serta
mengikuti pelatihan tentang pelayanan medis/keperawatan, yang ditujukan untuk
meningkatkan keterampilan dalam merawat pasien cardiac arrest, mempunyai rasa empati
yang baik saat pasien menjalani perawatan dan pengobatan di rumah sakit