Tempat tinggal memiliki pengaruh dan peranan penting terhadap kualitas kehidupan lansia. Lansia yang harus pindah ke tempat tinggal yang baru seperti panti werdha, terdapat kemungkinan munculnya kesulitan beradaptasi sehingga mereka merasa stres, depresi, kehilangan kontrol atas hidupnya, dan kehilangan identitas diri yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kualitas kehidupannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal bersama keluarga di rumah dengan tinggal di panti werdha Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian analitik comparasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh lansia yang berusia 60-70 tahun. Sampel yang digunakan sebanyak 23 responden yang tinggal bersama keluarga dan 17 responden yang tinggal di panti werdha. Pengambilan sampel dengan Total Sampling, alat ukur menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS). Hasil penelitian didapatkan bahwa lansia yang tinggal dirumah bersama keluarga yang mengalami depresi ringan sebanyak (39,1%) sedangkan lansia yang tinggal di panti werdha lebih banyak yang mengalami depresi ringan sebanyak (64,7%). Berdasarkan hasil analisa cross tabulation bahwa ada perbedaan depresi lansia yang tinggal dirumah bersama keluarga dan di panti werdha artinya bahwa depresi lansia yang tinggal dirumah bersama keluarga lebih rendah dibandingkan depresi lansia yang tinggal di panti werdha. Keluarga merupakan tempat terakhir yang terbaik sebagai tempat tinggal terakhir dimasa tua, lansia yang tinggal di panti werdha tetap membutuhkan support dari keluarga agar lansia tetap merasa berharga.