Menjadi narapidana adalah stresor kehidupan yang berat bagi pelakunya. Perasaan sedih pada narapidana setelah menerima hukuman serta berbagai hal lainnya seperti hilangnya kebebasan, perasaan malu serta kehidupan dalam penjara yang penuh dengan tekanan psikologis.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Maladaptif selama menjalani hukuman. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Mojokerto pada bulan Maret tahun 2019 sebanyak 157 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Mojokerto pada bulan Maret tahun 2019 sebanyak 112 orang. Instrumen penelitian menggunakan Kuesioner H.Fitts Checklist. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami konsep diri adaptif yaitu 80 responden (71.4%) dan konsep diri Maladaptif yaitu 32 responden (28.6 %). Analisa deskriptif menunjukkan sebagian besar narapidana mengalami Konsep Diri Adaptif disebabkan oleh mayoritas narapidana pada penelitian ini menyatakan bahwa mereka menyukai bentuk tubuh dan penampilan saat ini, merasa tubuh mereka tetap sehat, dan mampu mengenali diri mereka dan Lingkungan dan Sebagaian yang dialami narapidana dengan konsep diri Maladaptif karena penjara merupakan tempat yang sangat tidak menyenangkan, dimana narapidana dengan berbagai jenis tindakan pidana berkumpul menjadi satu dalam satu ruang lingkup lembaga pemasyarakatan.