Lanjut usia akan mengalami proses penuaan dimana akan mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial yang menyebabkan lanjut usia mengalami depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pada lanjut usia di UPTD Pesanggrahan PMKS Majapahit Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi lanjut usia yang tinggal di UPTD Pesanggrahan Majapahit Mojokerto berjumlah 30 orang, sedangkan sampel yang digunakan berjumlah 20 orang dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS). Hasil penelitian ditemukan 9 orang (75%) lanjut usia tidak mengalami depresi, dan 3 orang (25%) lanjut usia mengalami depresi ringan. Lanjut usia yang tidak mengalami depresi dikarenakan dipanti mempunyai banyak teman sehingga mereka tidak merasa kesepian, merasa puas dengan kehidupannya, tidak mempunyai pikiran jelek, jika ada kegiatan di panti mereka selalu ikut, tetapi menurut penelitian ketika diwawancarai lanjut usia tidak menjawab dengan jujur dengan masalah psikis yang dialaminya. Lanjut usia hanya mengeluh sakit fisik. Sedangkan lanjut usia dengan depresi ringan dikarenakan rindu dengan anak cucunya, selama bertahun-tahun anak dan cucunya tidak pernah datang untuk menjenguknya, menurut mereka alasannya karena anaknya tidak mempunyai ekonomi yang layak atau ekonomi yang rendah sehingga menyebabkan mereka tidak bisa mengunjungi orang tua mereka padahal mereka berharap anaknya datang unuk menemuinya, mereka juga berharap anaknya diberikan kesadaran bahwa mereka masih mempunyai orang tua yang harus dirawat dengan baik sebelum nantinya mereka menyesal. Lanjut usia pasrah dengan kehidupannya yang sekarang ini, karena sudah tidak tau lagi harus tinggal dimana karena mereka sudah tidak punya tempat tinggal yang layak. Lanjut usia diharapkan lebih sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian yang sedang dihadapinya. Dan diharapkan petugas panti bisa membantu merawat lanjut usia dengan baik, memberikan kegiatan positif untuk meminimalisir terjadinya depresi pada lanjut usia dan memberikan semangat kepada lanjut usia agar tidak takut dan merasa sendiri.