Diabetes Mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah. Salah satu cara untuk menangani GDA tinggi pada penderita diabetes mellitus tipe 2 secara nonfarmakologi antara lain dengan senam Diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam Diabetes terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan one group pretest-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita diabetes mellitus tipe 2 yang telah didiagnosa oleh tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongan Kota Mojokerto sejumlah 66 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel penelitian sejumlah 34 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan SAP untuk menilai senam Diabetes dan glukometer digital untuk mengukur kadar gula darah acak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kadar gula darah responden sebelum senam diabetes sebesar 204 mg/dL dan sesudah senam diabetes menurun menjadi 144 mg/dL dengan rata-rata penurunan sebesar 59,6 mg/dL. Hasil uji T sampel berpasangan menunjukkan pvalue=0,000 atau < α (0,05) sehingga H 1 diterima dan H 0 ditolak sehingga ada pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah penderita diabetes mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongan Kota Mojokerto. Pada saat melakukan olahraga, aktivitas otot seseorang menjadi meningkat sehingga memerlukan kebutuhan energi yang lebih dari biasanya. Hal ini menyebabkan peningkatan glikogenolisis di otot dan peningkatan ambilan glukosa dari darah sehingga glukosa darah menurun