Perawat yang bekerja di rumah sakit seharusnya mengetahui cara melakukan resusitasi jantung paru. Namun kenyataannya, masih banyak perawat yang kurang memahami tentang resusitasi jantung paru. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan perawat dalam melakukan Resusitasi Jantung Paru di RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto selain IGD, ICU/ICCU, OK sejumlah 100 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto selain IGD, ICU/ICCU, OK sejumlah 100 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 13%, pengetahuan cukup sebanyak 48%, dan pengetahuan kurang sebanyak 39%. Analisa data menunjukkan bahwa pengetahuan perawat dalam melakukan Resusitasi Jantung Paru di RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto hampir setengahnya adalah cukup. Hal ini karena semua perawat dalam masa pendidikannya telah dibekali dengan pelatihan kegawatan, namun karena tempat perawat bekerja tidak pada ruangan yang sering menangani kasus henti nafas atau henti jantung sehingga pengetahuan tentang Resusitasi Jantung Paru tidak pernah diasah kembali yang menyebabkan beberapa bagian dari materi Resusitasi Jantung Paru terlupakan sehingga tidak dapat menjawab semua pertanyaan dengan tepat.