ODHA tidak hanya mengalami masalah biologis namun juga mengalami masalah psikologis dan sosial. Mereka beranggapan tidak ada harapan hidup karena seumur hidup akan terinfeksi HIV. Selain itu adanya diskriminasi dan kurang diterimanya ODHA di masyarakat yang dihubungkan dengan perilaku menyimpang seringkali menyulitkan ODHA dalam melalui respon kehilangan. Salah satu faktor yang mempengaruhi respon kehilangan yakni dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan respon kehilangan pada ODHA di Poli Wijaya Kusuma RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan yakni cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien HIV/AIDS yang mengambil obat di Poli Wijaya Kusuma RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto sebanyak 220 orang dan sampel sebanyak 121 orang. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Penggumpulan data menggunakan kuisioner dukungan keluarga dan respon kehilangan, dengan uji statistic yakni uji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan p (0,000) < α (0,005) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,478. Ada hubungan dukungan keluarga dengan respon kehilangan pada ODHA di Poli Wijaya Kusuma RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Semakin tinggi dukungan keluarga, semakin mudah bagi ODHA dalam melalui respon kehilangan hingga berada pada fase menerima (acceptance). Dukungan keluarga meiliki arti yang penting bagi ODHA dalam melalui respon kehilangan, dukungan keluarga meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan informasional dan dukungan instrumental.