Masa prasekolah merupakan masa permainan. Bermain merupakan suatu sarana penting bagi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak, dan juga merefleksikan perkembangan anak. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perkembangan sosial anak salah satunya adalah dengan bermain kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh bermain kelompok terhadap perkembangan sosial pada anak usia prasekolah. Desain penelitian preeksperimental dengan pendekatan one group pretestpost test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Karangasem Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto sejumlah 30 anak. Teknik sampling penelitian ini adalah total sampling. Besar sampel yang adalah 30 anak. Instrumen penelitian menggunakan SOP permainan engklek dan monopoli, serta kuesioner perkembangan sosial menurut Kemendikbud. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai perkembangan sosial cukup sebelum terapi bermain kelompok yaitu sebanyak 21 anak (70%) dan setengah dari responden mempunyai perkembangan sosial cukup sesudah terapi bermain kelompok yaitu sebanyak 15 anak (50%). Hasil analisa crosstab menunjukkan terdapat 21 anak (70%) yang mengalami peningkatan perkembangan sosial dan 9 anak (30%) yang tidak mengalami peningkatan perkembangan sosial. Melalui kegiatan bermain, anak akan belajar memberi dan menerima. Bermain dengan orang lain akan membantu anak untuk mengembangkan hubungan sosial dan belajar memecahkan dari hubungan tersebut. Saat melakukan aktivitas bermain, anak belajar berinteraksi dengan teman, memahami lawan bicara, dan belajar tentang nilai sosial yang ada pada kelompoknya.