Bendungan ASI merupakan bendungan yang terjadi karena penumpukan air susu akibat dari produksi ASI yang terlalu banyak. Bendungan ASI ini dapat terjadi pada post partum hari ke 1 sampai 6. Salah satu faktor yang mempengaruhi bendungan ASI adalah tehnik menyusui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tehnik menyusui dengan kejadian bendungan ASI pada ibu menyusui di Desa Bendung Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini yaitu analitik korelasi dengan pendekatan crosssectional. Populasi penelitian yaitu seluruh ibu postpartum ke 1 sampai ke 6 yang menyusui di Desa Bendung Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto sebanyak 43 reponden, hingga didapatkan sampel 38 reponden yang memenuhi kriteria dengan tekhnik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner dan observasi kemudian diolah dengan editing, coding, scoring, tabulating dan analisa data. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tehnik menyusui yang tidak tepat yang mengalami bendungan ASI sebanyak 12 ibu (31,6%). Dengan menggunakan uji statistik Chi Square mendapatkan hasil p < α= 0,05 yaitu 0,003 < 0,05. Sehingga H 0 ditolak, artinya terdapat hubungan tehnik menyusui dengan kejadian bendungan ASI pada ibu menyusui, karena jika ibu melakukan tehnik menyusui yang tidak tepat maka ibu akan mengalami bendungan ASI. Semakin tepat dalam tehnik menyusui maka akan semakin berkurang resiko bendungan ASI.