Cedera olahraga yang terjadi sangat bervariasi pada lokasi tubuh
manusia, dari tingkat yang paling ringan yaitu berupa nyeri, keluhan lelah,
dan lesu berkepanjangan dan yang paling berat berupa hilangnya fungsi gerak
karena cedera otot atau patah tulang. Jika kondisi itu tidak ditangani dengan
cepat, tentu dapat mengganggu aktivitas kehidupan dan kesehatan secara
umum. Pada setiap cedera akan dijumpai situasi kekacauan dan kepanikan di
tempat kejadian, melibatkan korban yang mengalami gangguan seperti
gangguan kesadaran, kram otot, dan kecacatan. Seorang pelaku pertolongan
pertama harus mampu menanggulangi hal-hal tersebut, sehingga hal yang
harus dilakukan adalah menghilangkan kekacauan dan merencanakan
tindakan pertolongan selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Tingkat pengetahuan siswa SMA tentang pertolongan pertama
pada siswa yang mengalami cidera saat olahraga. Desain penelitian ini adalah
descriptive. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MAN 1
Mojokerto kelas 10 IPA 2 sebanyak 40 siswa. Teknik sampling penelitian ini
adalah total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa MAN 1
Mojokerto kelas 10 IPA 2 sebanyak 40 siswa. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa setengah responden tingkat pengetahuan tentang
pertolongan pertama pada kram otot adalah Baik sebanyak 20 responden
(50.0%). Karena itu siswa perlu di berikan kemampuan tentang pertolongan
pertama yang tepat dan benar untuk menurunkan dampak buruk akibat
kondisi kecelakaan yang bersifat darurat.