Sectio caesarea merupakan sebuah proses persalinan yang abnormal atau merupakan persalinan buatan. Pada saat pembedahan ini dilakukan, seorang ibu akan kehilangan banyak darah. Jika darah yang keluar melebihi batas normal maka akan mempengaruhi jumlah zat besi yang ada di dalam tubuh, jika jumlah Fe didalam tubuh berkurang maka kadar hemoglobin juga akan menurun. Untuk mengembalikan kadar hemoglobin dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi salah satunya yaitu dengan madu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu Terhadap Kadar Hemoglobin Awal Pada Ibu Post Partum (Secctio Caesarea). Desain penelitian ini pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre test-post tet design. Sampel sebanyak 20 ressponden yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik sampling secara consecutive sampling. Dari 20 responden diberi perlakuan yang sama dengan memberi madu ke 20 responden. Data yang diperoleh diolah menggunakan SPSS 16. Analisa data yang digunakan wilcoxon sign rank test. Pada hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh pemberian madu terhadap kadar hemoglobin awal pada ibu post partum (secctio caesarea), yang dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon dengan bantuan SPSS for 16,0 windows didapatkan hasil p=0,000 < a =0,05. dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti ada pengaruh pemberian madu terhadap kadar hemoglobin awal pada ibu post partum (secctio caesarea). Madu mampu meningkatkan kadar hemoglobin karena kandungan zat besi yang terdapat dalam madu sangat efektif dalam menaikkan kadar hemoglobin dalam darah. Maka dari itu diharapkan pemberian madu dapat dilanjutkan untuk membantu meningkatkan kadar hb pada ibu post sectio caesarea