Disminorhea yang hebat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidup sehari-hari untuk beberapa jam atau beberapa hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat disminorhea pada remaja putri di Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini adalah non eksperimen dengan jenis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini remaja putri sebanyak 50 responden yang sekaligus digunakan sebagai sampel. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi yang diisi peneliti berdasarkan kondisi responden, kemudian data yag telah terkumpul diolah melalui tahapan editing, coding, scoring, tabulating, dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat disminorhea pada remaja putri di Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto Tahun 2018 dari 50 responden setengahnya mengalami nyeri berat terkontrol yaitu sebanyak 25 responden (50%) dan sebagian kecil mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak 6 responden (12%). Disminorhea ditandai dengan munculnya kram, nyeri, dan ketidaknyamanan lain yang berhubungan dengan menstruasi. Responden yang sering mengalami disminorhea dikarenakan belum mencapai kamatangan biologis (khususnya alat reproduksi yaitu pertumbuhan endometrium masih belum sempurna), psikologis (gadis yang emosinya masih labil) maupun sosial.