Sinkop merupakan salah satu kejadian masalah klinis yang sering terjadi di masyarakat dan salah satu sering terjadi di lingkungan sekolah seperti saat kegiatan rutin upacara bendera ataupun kegiatan olahraga yang rutin dilaksanakan di sekolah, terlebih di beberapa sekolah ada yang mengharuskan siswa mengikuti beberapa kegiatan tetapi siswa tidak memperhatikan kondisi kesehatan yang akhirnya jatuh pingsan, dengan metode pembelajaran simulasi dan audiovisual salah satu cara dalam penyampaian
informasi sehingga siswa akan lebih tertarik dalam penerimaan informasi. Desain penelitian menggunakan true-eksperimental dengan menggunakan rancangan pre-test post-test control group design. Sampel diambil dengan jumlah total 36 responden dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan dan diolah secara editing, coding, scoring dan tabulating kemudian data disajikan dengan distribusi frekuensi dan dalam
bentuk diagram batang. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh metode simulasi dan audiovisual penanganan penderita sinkop terhadap tingkat pengetahuan siswa dalam penanganan penderita sinkop. Tingkat pengetahuan siswa meningkat karena dalam pembelajaran siswa diberikan sebuah tayangan praktik dan siswa juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkannya serta mengetahui pengaplikasiannya tidak
hanya membayangkannya saja sehingga dalam metode simulasi dan audiovisual lebih efektif dalam peningkatan pengetahuan siswa.