Berbagai dampak psikologis yang dapat muncul adalah adanya ketidaktahuan akan pengalaman pembedahan yang dapat tekanan darah yang tinggi diakibatkan oleh gangguan kerja pompa jantung yang meningkat. Oleh karena itu dibutuhkan komunikasi terapeutik untuk menurunkan tekanan darah pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah komunikasi terapeutik pada pasien pre operasi. Desain penelitian ini menggunakan One group pre test – post test design. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang akan dilakukan tindakan pre operatif di Kamar operasi Rumah Sakit Sumber Glagah Mojokerto dalam kurun waktu 16 Juli – 21 Juli 2018 sebanyak 35 responden. Sampel berjumlah 30 responden diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian ini adalah adalah tensimeter. Analisa data melalui teknik editing, coding, skoring, tabulating dan uji statistik paired t-test. Responden yang mengalami peningkatan tekanan darah sebanyak 2 orang (6,7%), yang mengalami penurunan sebanyak 19 orang (63,3%) dan yang tidak mengalami perubahan sebanyak 9 orang (30%). Peningkatan rata-rata sebesar 2,5 mmHg dan penurunan rata-rata sebesar -4,58 mmHg. Hasil analis data menggunakan paired t test didapatkan nilai α sebesar 0,023 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah komunikasi terapeutik pada pasien pre operasi di kamar operasi Rumah Sakit Sumber Glagah Mojokerto. Komunikasi terapeutik terbukti dapat menurunkan tekanan darah pasien preoperasi, penyampaian informasi yang baik, benar dan lengkap dengan cara yang santun membuat mereka memahami kondisi yang dialami dan juga merasa lebih tenang.