Masalah kegemukan dan obesitas juga dijumpai pada usia produktif dan dewasa setengah tua. Hal ini antara lain terjadi sebagai dampak perubahan gaya hidup berkaitan dengan pola makanan dan menurunnya aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada Ibu di Desa Pohgading Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan. Desain penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan crossectional. Variabel penelitian ada dua aktivitas fisik sebagai variabel independen dan kejadian obesitas sebagai variabel dependen. Populasi penelitian yaitu seluruh ibu rumah tangga di Desa Pohgading Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan sebanyak 157 Ibu. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak 113 responden. Data dikumpulkan dengan instrumen kuesioner aktivitas fisik dan lembar observasi BB dan TB. Data dianalisa dengan uji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan Dari 55 responden yang memiliki aktivitas sedang sebagian besar tergolong obesitas tingkat 1 sebanyak 37 responden (67,3%). Dan dari 40 responden yang memiliki aktivitas rendah sebagian besar tergolong obesitas tingkat 1 sebanyak 19 responden (47,5%). Hasil uji Spearman Rho menunjukkan nilai ρ = 0,014 < α = 0,05 artinya terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada ibu rumah tangga dengan nilai coefisien korelasi = 0,232, yang artinya korelasi mempunyai kekuatan yang rendah. Keadaan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi aktivitas seseorang maka akan semakin tidak terjadi obesitas. Hendaknya responden dapat melakukan aktivitas ringan seperti bersama keluarga lari pagi atau jalan sehat, serta melakukan senam pagi sehingga dapat mencegah terjadinya obesitas.