Hipertensi sering disebut sebagai “ silent killer” (pembunuh diam-diam), karena sering kali penderita hipertensi bertahun-tahun tanpa merasakan suatu gangguan atau gejala. data World Health Statistics WHO (2015) secara global prevalensi peningkatan tekanan darah pada usia 18 tahun keatas menunjukkan 24,0% pada laki-laki dan 20,5% pada perempuan.kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dapat menyebabkan masyarakat kurang menjaga pola hidup sehat. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dengan cara memberikan pendidikan kesehatan menggunakan media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai dan menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode audio visual terhadap pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di dudsun sembung desa sembung kecamatan wringinanom kabupaten gresik. Penelitian ini menggunakan metode one grub pre test-post test design. Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling dengan populasi masyarakat di dusun sembung desa sembung kecamatan wringinanom gresik dan banyak sampel 35 orang. Pengumpulan data menggunakan skala ordinal dan instrumen yang digunakan adalah lembar quisioner. Pemberian pendidikan kesehatan ini dilakukan 1 kali. Hasil dari uji wilcoxon di ketahui bahwa nilai p (0.000) < α (0.05) serta didapatkan hasil bahwa pendidikan kesehatan dengan metode audio visual berpengaruh terhadap pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di dusun sembung desa sembung kecamatan wringinanom kabupaten gresik. Pendidikan kesehatan dengan metode audio visual adalah salah satu upaya untuk mencegah supaya masyarakat terhindar dari penyakit hipertensi. Karena Media ini dianggap lebih menarik dan lebih berefek karena melibatkan dua indra yaitu indra penglihatan dan pendengaran yang dapat memaksimalkan penerimaan informasi.