Lanjut usia adalah seorang yang mencapai usia 60 tahun. Akibat proses menua, terjadi beberapa perubahan pada lanjut usia salah satunya perubahan mental seperti pikun/demensia, dan tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi daya ingat saat memasuki usia lanjut. Tujuan dari pnelitian ini adalah untuk mengetahui demensia pada lansia berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Mojodadi Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh lansia di Desa Mojodadi Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto sebanyak 206 responden. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 65 responden. Variabel penelitian yaitu demensia pada lansia berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Mojodadi Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Data dikumpulkan dengan lembar kuesioner dan di olah secara editing coding scoring dan tabulating. Penelitian ini menggunakan kuesioner MMSE (Mini Mental State Exam). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lansia yang berpendidikan tingkat SD/SMP lebih banyak mempunyai aspek kognitif dalam kategori sedang (61,5%), sedangkan lansia yang berpendidikan tinggi mempunyai aspek kognitif dalam kategori baik (15,4%). Pada saat memasuki usia lanjut semakin rendah tingkat pendidikan seseorang maka akan mempengaruhi daya ingatnya. Tingkat pendidikan yang rendah mempunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Maka riwayat pendidikan seseorang akan mempengaruhi penurunan daya ingat pada saat memasuki usia lanjut.