Pemberian terapi intravena/infus saat ini merupakan yang paling banyak digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi pasien. Perawat profesional yang bertugas dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak terlepas dari kepatuhan perilaku perawat.Keberadaan peran pemimpin di tengah-tengah perawat sangat diperlukan untuk menggerakkan perawat agar melaksanakan asuhan keperawatan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan tindakan pemasangan infus di RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana di IGD dan ruang Drajat RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto sejumlah 14 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah total sampling.Penelitian dilakukan pada tanggal 2-4 Juli 2018. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner indikator gaya kepemimpian Model Hersey & Blanchard dan SOP pemasangan infus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai gaya kepemimpinan kepala ruangan tergolong konsultasi yaitu 9 orang (64,3%), dan sebagian besar dari responden tidak patuh dengan SOP dalam melaksanakan pemasangan infus yaitu 8 orang (57,1%). Hasil uji Spearman Rho menunjukkan bahwa pvalue=0,028 < α=0,05, sehingga H1 diterima, artinya terdapat hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan pemasangan infus di RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto. Kepala ruangan diharapkan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap segala tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat secara rutin, dan memberikan teguran atau peringatan kepada perawat yang tidak melakukan tindakan keperawatan sesuai SOP.