Hipertensi merupakan tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah manusia secara alami berfluktuasi sepanjang hari membuat sistem sirkulasi dan organ yang mendapat suplai darah (jantung dan otak) menjadi tegang. Ketidakpatuhan pada pasien hipertensi dengan tidak minum obat antihipertensi dapat menyebabkan komplikasi penyakit hipertensi sehingga dapat menyebabkan kerusakan organ meliputi otak. Karena hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko stroke dan kerusakan pada jantung. Penelitin ini bertujuan mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat hipertensi dengan tingkatan stroke di ruang poli saraf RSI Sakinah Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan Cross Secsional. Variable independen hubungan kepatuhan minum obat hipertensi dan variable dependen terjadinya stroke. Populasi seluruh pasien poli saraf di RSI Sakinah Mojokerto dan sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan consecutive Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kepatuhan minum obat hipertensi dan terjadinya stroke. Data dianalisis menggunakan uji Sperman Rho. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara kepatuhan minum obat hipertensi dengan terjadinya stroke p = 0,04 (p < 0,05 ). Kesimpulan dari hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan kepatuhan minum obat hipertensi dengan terjadinya stroke di RSI Sakinah Mojokerto. Rendahnya pengetahuan tentang kepatuhan minum obat maka semakin banyak orang yang mengalami stroke. Factor yang dapat melatar belakanginya adalah pendidikan, pekerjaan,usia.