Tingginya angka kejadian stres kerja pada perawat juga terlihat di Indonesia, stres
kerja sangat erat kaitannya dengan kemampuan untuk mencapai prestasi dan mencapai hasil maksimal dalam pekerjaan sedangkan kemampuan seseorang dalam hal memaafkan (Forgiveness) dapat menurunkan tingkat stres atau tekanan saat bekerja, kemampuan ini memicu keadaan baik dalam pikiran sehingga membuat seseorang menjadi lebih mampu mengendalikan serta mampu berfikir positif. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Forgiveness dengan stres kerja pada perawat di RSUD Dr.Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Metode : penelitian ini desain yang digunakan Analitik Corelasi desain dengan pendekatan Cross Sectional, populasi seluruh perawat ruangan di Hayam Wuruk, Kertanegara dan Kertabumi sebanyak 38 responden yang diambil dengan teknik total sampling, sampel dalam penelitihan ini yaitu perawat di ruang Hayam Wuruk, Kertanegara dan Kertabumi.Variabe independennya Forgiveness, variabel Dependennya Stres Kerja Data di ambil menggunakan Kuesioner Forgiveness dan Stres kerja kemudian diolah dengan cara editing, coding, scoring,
tabulating. Analisa data menggunakan Crosstabb atau uji silang dengan bantuan SPSS versi 16.0. Hasi : hasil analisa bahwa tingkat Forgiveness perawat sebagian besar berada pada kategori sedang (50,0%), sedangkan tingkat stres kerja berada pada kategori sedang (42,2%). Analisa : Pada subyek forgiveness Rendah di temukan pula kondisi Stres kerja tinggi begitu pun sebaliknya. Hal ini menunjukan berbanding terbalik yang menunjukan adanya hubungan antara dua variabel namun ketika seseorang dalam kondisi forgiveness tinggi mengalami stres kerja sedang hal tersebut di pengaruhi oleh faktor lain seperti masa.