Keluarga merupakan komponen penting dalam proses pemulihan seorang
pasien karena keluargalah yang paling mengetahui kondisi kesehatan pasien dan
menjadi bagian penting dalam proses pemulihan. Seseorang yang pernah terserang
stroke mempunyai kecenderungan lebih besar akan mengalami serangan stroke
berulang, terutama bila tidak dapat mencegah faktor risiko dengan baik. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pencegahan
stroke berulang. Desain penelitian yaitu analitik korelasi.Variabel penelitian yaitu
dukungan keluarga sebagai variabel independen dan pencegahan stroke berulang
sebagai variabel dependen. Populasi penelitian yaitu seluruh keluarga dan pasien
stroke yang datang di Poli Syaraf RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.
Sampel pada penelitian ini yaitu sebagian keluarga dan pasien stroke sebanyak 30
responden yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan
dengan instrument kuesioner dan diolah dengan cara editing, coding, scoring,
tabulating dan di uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 13
responden keluarga mendukung dan dapat mencegah stroke berulang yaitu
sebanyak 9 responden (69.2%), sedangkan dari 17 responden keluarga kurang
mendukung dan berisiko terjadi stoke berulang yaitu sebanyak 10 responden
(58.8%). Hasil uji spearman rho diperoleh data ρ = 0.136 > α = 0,05 maka H0
diterima artinya tidak terdapat hubungan dukungan keluarga dengan pencegahan
stroke berulang di Poli Syaraf RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.
Dalam pencegahan stroke berulang dukungan keluarga bukan faktor satu-satunya
tetapi motivasi dalam diri untuk sembuh, lama menderita, dan informasi
pencegahan stroke berulang yang telah didapat juga mempengaruhi berhasilnya
seseorang dalam mencegah terjadinya stroke berulang.