Tekanan darah normal berkisar 120/90 mmHg, pra hipertensi 120/139 mmHg, hipertensi tingkat 1
140/159 mmHg, hipertensi tingkat 2 > 160 mmHg. Mengkomsumsi garam, merokok kelebihan berat badan,
kurang berolahraga, serta stres lingkungan ataupun stres yang berkepanjangan. Penderita hipertensi dapat
dilakukan dengan terapi non farmakologi yaitu mengunakan ekstrak bawang putih (Garlic Sole). Tujuan
penelitian ini adalah Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak bawang putih ( garlic sole ) terhadap
perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten
Mojokerto. Desain penelitian ini adalah Pra Experiment Design dengan pendekatan one group pretest-posttest
design. Populasi Semua penderita sejumlah sampel 10 orang. Teknik sampling yang digunakan Nonprobability
sampling dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, setelah data
terkumpul dilakukan analisa data One Way Anova digunakan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak
bawang putih (Garlic Sole) pada penurunan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang nyata pada pemberian ekstrak bawang putih (Garlic Sole) terhadap penurunan tekanan darah
terhadap penderita hipertensi. Hal ini dapat di lihat dari hasil uji One Way Anova pada penurunan tekanan
darah memberikan hasil yang signifikan yaitu P value (sig) = 0.000 < α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian
dapat menyatakan bahwa terdapat pengaruh dari pemberian ekstrak bawang putih terhadap penurunan tekanan
darah pada penderita hipertensi tingkat sedang. Implikasi dari penelitian ini pemberian ekstrak bawang putih
menurunkan tekanan darah dosis (3x1 perhari) selama 5 hari. Selain itu disarankan agar disosialisasikan
pemanfaatan bawang putih untuk terapi non farmakologik pada penderita hipertensi dan masyarakat luas.