Masa remaja putri terjadi pertumbuhan fisik yang termasuk didalamnya adalah pertumbuhan organ reproduksi yang diawali dengan datangnya menstruasi. Seringkali remaja mengeluhkan gangguan menstruasi yaitu nyeri menstruasi (dismenore). Dismenore dapat menimbulkan dampak bagi kegiatan atau aktivitas para remaja sehingga menyebabkan terganggunya kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh abdominal stretching terhadap penurunan nyeri menstruasi (dismenore) Pada SMA Ma’arif NU Pandaan. Desain penelitian pra eksperimen one group pre test and post test design. Populasi semua remaja putri di SMA Ma’arif NU Pandaan sejumlah 200 siswi. Sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling berjumlah 22 siswi. Instrument pada penelitian ini berupa SOP Abdominal Stretching serta untuk mengukur intensitas nyeri digunakan skala nyeri Bourbanis. Kemudian dianalisa secara editing, coding, scoring dan tabulating serta di uji dengan uji statistic Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum melakukan abdominal stretching yang mengalami nyeri sedang sebanyak 11 responden (50,0%) sedangkan skala nyeri sesudah melakukan abdominal stretching yaitu nyeri ringan berjumlah 14 responden (63,6%). Hasil analisa data nilai ρ = 0,000 dan α = 0,05 sehingga ρ < α sehingga ρ < α maka hipotesis H0 diterima berarti ada pengaruh abdominal stretching terhadap penurunan nyeri menstruasi (Dismenore). Penurunan nyeri menstruasi dapat dilakukan secara non farmakologi yaitu abdominal stretching sebagai alternative penangan dari nyeri menstruasi.