No image available for this title

PENGARUH TERAPI HIPOTERMI TERHADAP KEJADIAN KEJANG PADA BAYI ASFIKSIA DI RUANG ALAMANDA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGIL



Asfiksia perinatal menjadi salah satu penyebab kematian pada bayi baru lahir. Dampak asfiksia asfiksia perinatal diantaranya adalah kerusakan susunan saraf pusat yang mengakibatkan terjadinya ensefalopati hipoksia iskemia, yang ditandai dengan timbulnya kejang tonik klonik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi hipotermi terhadap kejadian kejang pada bayi asfiksia Di Ruang Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah Bangil. Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimen bentuk static group comparison. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi asfiksia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Data yang diperoleh dianalisa dengan Uji Fisher. Bayi yang diberikan terapi hipotermi pada umumnya tidak mengalami kejang. Sedangkan bayi yang tidak diberikan terapi hipotermi pada umumnya mengalami kejang, sehingga terapi hipotermi efektif untuk mengurangi resiko kejang pada bayi asfiksia (p 0,032 < α 0.05). Terapi hipotermi mencegah terjadinya kejang pada bayi asfiksia dengan mengurangi kecepatan metabolik serebral, menghambat aktivitas glutamat dan dopamine dan meningkatkan ambang batas kejang listrik pada otak.


Ketersediaan

046/S1P/2018046-2018 SKRIPSI S1 KEPERAWATANPerpustakaan (SKRIPSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
046-2018 SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
Penerbit STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto : Mojokerto.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya