Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel di mana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolik. Dari hasil penelitiann di RSUD Prof Dr.Soekandar terdapat 504 kasus gagal ginjal kronik dan menempati peringkat ketiga dari penyakit lainnya Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan dan memahami secara mendalam mengenai asuhan keperawatan dengan masalah perubahan perfusi jaringan dengan anemia pada pasien gagal ginjal kronik di ruang dhoho RSUD Prof Dr.Soekandar Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan 2 responden. Asuhan keperawatan ini dilakukan dengan cara pendekatan proses keperawatan meliputi, pengkajian, analisa data, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian pada 2 klien yaitu yang mengalami gangguan perfusi jaringan pada kasus gagal ginjal kronik pada Tn “S” dan Ny “N” di RSUD Prof Dr.Soekandar Kabupaten Mojokerto. Hasil peneitian pada 2 klien didapatkan setelah dilakukan asuhan keperawatan dan intervensi selama 3 hari. Masalah gangguan perfusi jaringan pada kasus gagal ginjal kronik pada pasien 1 sudah teratasi, ditandai dengan klien sudah tidak merasakan sesak dan kadar Hb ada peningkatan dari awal masuk. Sedangkan pada pasien 2 masalah keperawatan masih teratasi sebagian, yaitu pasien masih merasa sesak, kadar Hb pasien masih rendah. Kesimpulan dari studi kasus ini pada pasien gagal ginjal kronik akan muncul masalah keperawatan gangguan perfusi jaringan dengan anemia. Maka dari itu perlu adanya intervensi yang harus dilakukan dengan baik, yaitu dengan memberikan tranfusi darah kepada klien , pemberian oksigen sesuai indikasi, Memberikan diit rendah protein dan tinggi kalori serta memantau tanda-tanda vital