Kejadian cedera kepala sering terjadi pada kasus kecelakaan atau lain sebagainya pada kepala yang dapat menyebabkan perubahan perfusi jaringan. Cedera kepala biasanya banyak terjadi pada kondisi malam minggu atau saat jam masuk kerja bagi pengguna jalan raya. Fenomena yang terkait peningkatan prevalensi banyak disebabkan oleh salah satunya pengguna jalan yang kurang metaati peraturan. cedera kepala tidak akan terjadi jika pengguna berpartisipasi mentaati peraturan. ada pula yang harus diperhatikan pada pasien dengan cedera kepala yaitu pasien sadar atau tidak, pasien hilang ingatan atau tidak, pasien muntah atau tidak. Tujuan dari ini untuk menunujukkan gambaran nyata pelaksanakan tentang asuhan keperawatan dengan masalah gangguan perfusi jaringan serebral pada kasus cedera kepala. Peneliti membuat karya tulis ilmiah ini dengan desain studi kasus jenis deskriptif. Pemberian asuhan keperawatan kepada kedua klien yang mengalami gangguan perfusi jaringan serebral pada kasus cedera kepala dari mulai pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Data penelitian ini diambil dengan teknik wawancara dlam pengkajian, pemeriksaan fisik, observasi, dan pengumpulan data. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan bahwa kedua klien teratasi pada pertemuan ke 3. Efektifitas dalam pemberian intervensi bergantung pada kondisi klien sehingga klien dapat diberikan intervensi yang tepat, sehingga diharapkan partisipan dapat meningkatkan derajat kesehatan partisipan