Gout arthritis merupakan gangguan metabolisme purin akibat endapan kristal Monosodium Glutamate Urat (MSI) pada sendi. Indonesia merupakan Negara ke 4 dimana penduduknya mengalami nyeri gout arthritis. Nilai normal kadar asam urat pada pria lansia >40 tahun sekitar 2mg/dL sampai 8,5 mg/dL sedangkan wanita lansia >40 tahun sekitar 2 mg/dL sampai 8 mg/dL. Tujuan penelitian ini agar mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan nyeri pada gout arthritis di Panti Werdha Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan yakni dengan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan keperawatan yakni perempuan dengan usia 70 tahun serta mengeluh nyeri pada sendi. Teknik pengambilan data dengan wawancara, observasi serta studi dokumentasi. Hasil dari pemberian asuhan keperawatan pada kedua klien ditemukan data subjektif dan objektif dimana klien mengalami nyeri kronis. Perbedaan nyeri klien 1 dan klien 2 terletak pada mengartikan ambang nyeri dan budaya yang dilakukan klien untuk mengatasi nyeri. Perawat disarankan untuk mengajarkan metode non farmakologi untuk mengurangi nyeri khususnya pada lansia yang mengalami nyeri pada gout arthritis karena terbukti dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan asuhan keperawatan yang prima.